Cerita ABG Papa Tiri Entot Ibu Dan Nonok Aku | bapak ku udah tiada, saya dan adikku Jammi yang masih kecil. Saya udah tamat smu. untuk menyambung hidup dan membiayai sekolahku dan Jammi, ibu saya terpaksa membuka toko jamu di samping rumah. Lumayan, sebab selain jualan jamu ibu jugaa menjual rokok, permen, alat-alat tulis, pakaian anak-anak dan sebagainya.
Tentu aja, saya membantu ibu dgn sekuat tenaga. Siapa lagii yang bisa membantu beliau selain saya? Jammi masih terlalu kecil utk bisa membantu dan mengerti tentang kesulitan hidup. Meski usia ibu udah berkepala empat tetaapi masih cantik dan bentuk tubuhnya masih bahenol dan menarik.
Maklum ibu emang suka memelihara tubuhnya dgn jamu. Selain itu, sejak muda ibu emang cantik. ibu saya blasteran. ibu saya menjanda sampai tiga tahun lamanya. Baru setahun yang lalu diam-diam ibu pacaran dgn duda tanpa anak, teman sekantor bapak ku dulu.
Namanya Kevin, usianya sama dgn ibu saya, 40 tahun. Sebenarnya saya udah curiga, sebab bapak Kevin yang rumahnya jauh sering datang minum jamu dan ngobrol dgn ibu saya. Lama-lama mereka jadi akrab dan lebih bnyk ngobrolnya daripada minum jamu.
Kecurigaanku terbukti ketika pada suatu hari. ibu emang gilku dan diajaknya bicara secara khusus. "Begini Lissa" , kata ibu waktu itu. "Ayahmu kan udah tiga tahun meninggalkan kita, sehingga ibu udah cukup lama menjanda. " saya langsung bisa menebak apa yang akan dikatakan ibu selanjutnya.
Saya udah cukup dewasa utk mengetahui betapa sepinya ibu ditinggal papa. ibu masih muda dan cantik, tentunya dia butuh seseorang utk mendampinginya, melanjutkan kehidupan. saya sadar sebab saya jugaa wanita meski belum pernah menikah.
"mama tak bisa terus menerus hidup sendiri. ibu butuh seseorang utk mendampingi ibu dan merawat kalian berdua, kamu dan adikmu masih butuh perlindungan, masih butuh kasih sayang dan tentu saja butuh biaya utk melanjutkan studi, kalian demi ibu sudi menikah kembali dgn bapak Kevin dgn harapan masa depan kalian lebih terjamin. Kamu mengerti? " begittu kata mama.
"mama mau menikah dgn bapak Kevin? " saya langsung saja memotongnya. "Tidak apa-apa kok Mah, bapak Kevin kan orang baik, duda lagi. Apalagi ia kan bekas teman bapak dulu! ".
"Rupanya kamu udah cukup dewasa utk bisa membaca segala sesuatu yang terjadi sekelilingmu, Lissa" , ibu tersenyum. "Kamu benar-benar mirip ayahmu. " Tak berapa lama kemudian ibu menikah dgn bapak Kevin dgn sangat sederhana dan hnya dihadiri oleh kerabat dekat.
Setelah itu ibu diboyong ke rumah bapak Kevin, dan rumah kami, kios dan segala isinya menjadi tanggung jawabku. ibu datang pagi hari stlah kios saya buka dan pulang sore hari dijemput bapak Kevin sepulangnya dari kantor.
Kehidupan kita bahagia dan biasa-biasa saja sampai pada suatu hari, sekitar empat bulan stlah ibu menikah, suatu tragedi di rumah tangga terjadi tanpa setahu ibu saya. saya emang sengaja diam dan tidak membicarakan peristiwa itu kepada ibu saya, saya tidak ingin melukai perasaannya.
Saya terlalu sayang pada ibu dan biarlah kutanggung sendiri. Kejadian itu bermula ketika saya sedang berada di rumah ibu saya (rumah bapak Kevin) mengambil beberapa barang dagangan atas suruhan mama.
Hal tersebut biasa kulakukan apabila saya sedang tidak kuliah. Bahkan saya jugaa sering tidur di rumah ibu saya bersama adik. Tak jarang sehari penuh saya berada di rumah ibu saat ibu berada di rumah kita menjaga kios jamu.
Kadangkala saya emang butuh ketenangan belajar ketika sedang menghadapi ujian semester. Rumah ibu Sepi di siang hari sebab bapak Kevin bekerja dan ibu menjaga kios, sementara di rumah itu tidak ada pembantu.
Siang itu ibu menyuruhku mengambil beberapa barang di rumah bapak Kevin krna persediaan di kios habis. ibu memberiku kunci agar saya bisa masuk rumah dgn leluasa. tetapi ketika saya datang ternyata rumah tidak dikunci sebab bapak Kevin ada di rumah.
Saya sedikit heran, kenapa bapak Kevin pulang kantor begittu awal, apakah sakit? "Lho, bapak kok udah pulang? " tanyaku dgn sedikit heran. "Sakit ya pah? ". "Ah tidak" , jawab bapak Kevin.
" Ada beberapa surat ketinggalan. kamu sendiri kenapa kemari? Disuruh ibu mu ya? ". "Iya papa, ambil beberapa barang dagangan" , jawabku biasa-biasa aja. Seperti biasa saya terus saja nyelonong masuk ke ruang dallam utk mengambil barang yang kuperlukan.
Tak kusangka, bapak Kevin mengikutiku dari belakang. Ketika saya udah mengambil barang dan hendak berbalik, bapak Kevin berdiri begittu dekat dgn diriku sehingga hampir saja kita bertubrukan. saya kaget dan lebih kaget lagii ketika tiba-tiba bapak Kevin memeluk pinggangku.
Belum sempat saya protes, bapak Kevin udah mencium bibirku, dgn lekatnya. Barang dagangan terjatuh dari tanganku ketika saya berusaha mendorong badan bapak Kevin agar melepaskan tubuhku yang dipeluknya erat sekali.
Tetapi ternyata bapak Kevin udah kerasukan setan jahanam. ia sama sekali tak menghiraukan doronganku dan bahkan semakin mempererat pelukannya. saya tak berhasil melepaskan diri. bapak Kevin menekan tubuhku dgn tubuhnya yang besar dan berat.
Saya mau berteriak tetaapi tiba-tiba tangan kanan bapak Kevin menutup mulutku. "Kalau kamu berteriak, semua tetangga akan berdatangan dan ibu mu akan sangat malu" , katanya dgn suara serak.
Nafasnya terengah-engah menahan nafsu. "Berteriaklah agar kami semua malu! " saya jadi ketakutan dan tak berani berteriak. Rasa takut dan kasihan kepada ibu membuat saya luluh. Pikirku, bagaimana kalau sampai orang lain tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang diperbuat suami ibu saya terhadapku.
Cerita Sex Papa Tiri Entot Ibu Dan Nonok Aku
Belum lagii saya jernih berpikir bapak Kevin menyeretku masuk ke kamar tidur dan mendorongku sampai jatuh telentang di tempat tidur. dgn garangnya bapak Kevin menindih tubuhku dan menciumi wajahku.
Sementara tangannya yang kanan tetap mendekap mulutku, tangan kirinya mengambil sesuatu dari dallam saku celananya. Benda kecil licin segera dipaksakan masuk ke dallam mulutku. Benda kecil yang ternyata kapsul lunak itu pecah di dallam mulut dan terpaksa tertelan.
Sesudah menelan kapsul itu mataku jadi berkunang-kunang, kepalaku jadi berat sekali dan anehnya, gairah seksku timbul secara tiba-tiba. Jantungku berdebar keras sekali dan aliran darahku terasa amat cepat. Entah bagaimana, saya pasrah saja dan bahkan begittu mendambakan sentuhan seorang lelaki.
Gairah itu begittu memuncak dan menggebu-gebu itu datang secara tiba-tiba menyerang seluruh tubuhku. Samar-samar kulihat wajah bapak Kevin menyeringai di atasku. Perlahan-lahan dia bangkit dan melepaskan seluruh pakaianku. Kemudian dia membuka pakaiannya sendiri.
Saya tak bisa menolak. Diriku seperti terbang di awang-awang dan meski tahu apa yang sedang terjadi, tetaapi sama sekali tak ada niat utk melawan. begitu jugaa ketika bapak Kevin yang udah tak berpakaian menindih tubuhku dan menggerayangi seluruh badanku, saya pasrah aja.
Bahkan ketika saya merasakan suatu benda asing memasuki tubuhku, saya tak bisa berbuat apa-apa. Tak kuasa utk menolak, krna saya merasakan kenikmatan luar biasa dari benda asing yang mulai menembus dan bergerak-gerak di dallam liang ke cewek anku.
Kesadaranku entah berada di mana. hnya saja saya tahu, apa yang sedang terjadi pada diriku, saya sdh diperkosa bapak Kevin! Ketika siuman, kudapati diriku telentang di ranjang bapak Kevin (yg jugaa ranjang ibu saya) tanpa busana.
Pakaianku berserakan di bawah ranjang. Sprei morat-marit dan kulihat bercak darah di sprel itu. saya menangis. , saya udah tidak perawan lagi! saya udah kehi1angan apa yang paling bernilai dallam hidup seorang wanita.
Saya merasa jijik dan kotor. saya bangkit dan bagian bawah tubuhku terasa sakit sekali. , nyeri! tetapi saya tetap berusaha bangkit dan dgn tertatih-tatih berjalan ke kamar mandi. Kulihat jam dinding, Wah.
, sudah tiga jam saya berada di rumah itu. saya hrs segera pulang agar ibu tidak menunggu-nunggu. saya segera mandi dan membersihkan diri serta berdandan dgn cepat. Kuambil barang dagangan yang tercecer di lantai dan segera pulang.
Bapak Kevin udah tidak kelihatan lagi, mgkin udah kembali ke kantor. Kubiarkan ranjang morat-marit dan sprei berdarah itu tetap berada di sana. saya tak peduli. Hatiku sungguh hancur lebur.
Kebencianku kepada bapak Kevin begittu dlm. Pada suatu saat, saya akan membalasnya. "Kok lama sekali? " tanya ibu ketika saya datang. "Bannya kempes Mah, nambal dulu! " jawabku sembari mencoba menutupi perubahan wajahku yang tentu saja pucat dan malu.
Kuletakkan barang dagangan di meja dan rasanya ingin sekali saya memeluk ibu dan memohon maaf serta menceritakan apa yang sdh dilakukan suaminya kepadaku. tetapi hati kecilku melarang. saya tak ingin membuat ibu sedih dan kecewa.
Saya tak ingin ibu saya kehilangan kebahagiaan yang baru saja didapatnya. saya tak kuasa membayangkan bagaimana hancurnya hati ibu bila mengetahui apa yang sdh dilakukan suaminya kepadaku. Biarlah untuk sementara kusimpan sendiri kepedihan hati ini.
Cerita seks Papa Tiri Entot Ibu Dan Nonok Aku
Dgn alasan hendak ke rumah teman, saya mandi dan membersihkan diriku lagi. Di kamar mandi saya menangis sendiri, menggosok seluruh tubuhku dgn sabun berkali-kali. Jijik rasanya saya terhadap tubuhku sendiri.
Begitu keluar dan kamar mandi saya langsung dandan dan pamit utk ke rumah teman. Padahal saya tidak ke rumah siapa-siapa. saya larikan motorku keluar kota dan memarkirnya di tambak yang sepi.
Saya duduk menyepi sendiri di sana sembari menguras air mataku. Baru sore menjelang magrib saya pulang. ibu udah dijemput bapak Kevin pulang ke rumahnya sehingga saya tak perlu bertemu dgn lelaki bejat itu.
Kios masih buka dan adik yang menjaganya. Ketika saya pulang, saya yang menggantikan menjaga kios dan adik masuk utk belajar. untuk beberapa hari lamanya saya sengaja tidak ingin bertemu bapak Kevin.
Malu, benci dan takut bercampur aduk dallam hatiku. saya sengaja menyibukkan diri di belakang apabila pagi-pagi bapak Kevin datang mengantar ibu ke kios. Sorenya saya sengaja pergi dgn berbagai alasan saat bapak Kevin menjemput ibu pulang.
Tetaapi meski saya udah berusaha utk terus menghindar, peristiwa itu toh terulang lagi. Peristiwa kedua itu sengaja diciptakan bapak Kevin dgn akal liciknya. Ketika sore hari menjemput mama, bapak Kevin mengatakan bahwa dia baru saja membeli sebuah sepeda kecil utk adikku, Jammi.
Sepeda itu ada di rumah bapak Kevin dan adik hrs diambil nya sendiri. Tentu saja adikku amat gembira dan ketika bapak Kevin menyarankan agar adik tidur di rumahnya, adik setuju dan bahkan ibu dgn senang hati mendorongnya.
Bertiga mereka naik mobil dinas bapak Kevin pulang ke rumah mereka. karena tidak ada orang lain di rumah, sebelum Pukul sembilan kios udah kututup. Rupanya, stlah sampai di rumah dan menyerahkan sepeda kecil kepada adik, bapak Kevin beralasan hrs kembali ke kantor krna ada pekerjaan yang hrs diselesaikannya malam itu jg.
Ibu tidak curiga dan sama sekali tidak mengira kelau kepergian suaminya sebenarnya tidak ke kantor, melainkan kembali ke kios utk nemperkosaku. Waktu itu udah pukul sepuluh malam dan kios udah lama saya tutup.
Tiba-tiba saja bapak Kevin udah ada di dallam rumah. Rupanya ia punya kunci milik ibu sehinga dia bisa bebas keluar masuk rumah kami. saya amat kaget dan ingin mendampratnya, tetaapi kembali dgn tenang dan wajah menyeringai, bapak Kevin mengancamku "Ayo, berteriaklah agar semua tetangga datang dan tahu apa yang udah saya lakukan terhadapmu! " ancamnya serius.
"Ayo berteriaklah agar ibu mu malu dan seluruh keluargamu tercoreng! " tambahnya dgn suara serak. Sekali lagii saya terperangah. Mulutku udah mau berteriak tetaapi kata-kata bapak Kevin sekali mengusik hatiku.
Perasaan takut akan terdengar tetangga, ketakutan nama ibu saya akan menjadi tercoreng, kecemasan bahwa tetangga akan mengetahui peristiwa perkosaanku, saya hnya berdiri terpaku memandang wajah penuh nafsu yang siap menerkamku.
Saya tak bisa berpikir jernih tagi. hnya perasaan takut dan takut yang terus mendesak naluriku. Sebelum saya mampu mengambil keputusan apa yang akan kulakukan, bapak Kevin udah maju dan mendekap tubuhku.
Sekali lagii saya ingin berteriak tetaapi suaraku tersendat di tenggorokan. Entah bagaimana awalnya tetaapi yang saya tahu lelaki itu udah ngentot tubuhku dgn tanpa busana. yang jelas, malam itu saya terpaksa melayani nafsu suami ibu saya yang menggebu-gebu.
Dgn ganas bapak tiriku itu memperlakukan saya seperti pelacur. ia entot berkali-kali tanpa belas kasihan. Dengus nafasnya yang berat dan tubuhnya yang menindih tubuhku apalagi ketika ada sesuatu benda keras mulai masuk menyeruak membelah bagian sensitif dan paling terhormat bagi ke cewek anku membuat saya merintih kesakitan.
Saya benar-benar dijadikannya pemuas nafsu yang benar-benar tak berdaya. papa-Kevin kuat sekali. ia memaksaku berbalik kesana kemari berganti posisi berkali-kali dan saya terpaksa menurut aja. Hampir dua jam bapak Kevin menjadikan tubuhku sebagai bulan-bulanan nafsu seks nya.
Papa Tiri Entot Ibu Dan Nonok Aku
Bukan main! begitu dia akan selesai kulihat bapak Kevin mencabut kontol nya dari nonok saya dgn gerakan cepat dia mengocok-ngocokkan kontol nya yang keras itu dgn sebelah tangannya dan dallam hitungan beberapa detik kulihat cairan putih kental menyemprot dgn bnyk dan derasnya keluar dari batang kontol nya, cairan putih kental itu dgn hangatnya menyemprot membasahi wajah dan tubuhku, ada rasa jijik di hatiku selain kurasakan amis dan asin yang kurasakan saat cairan itu meleleh menuju bibirku, stlah itu dia lunglai dan terkapar di samping tubuhku, tubuhku sendiri bagai hancur dan tak bertenaga.
Seluruh tubuhku terasa amat sakit, dan air mata bercucunan di pipiku. tetaapi terus terang aja, saya jugaa mencapai orgasme. Sesuatu yang belum pernah kualami sebelumnya. Entah apa yang membuat ada sedikit perasaan senang di dallam hatiku.
Rasa puas dan kenikmatan yang sama sekali tak bisa saya pahami. saya sendiri tidak tahu bagaimana bisa terjadi, tetaapi kadangkala saya justru rindu dgn perlakuan bapak Kevin terhadapku itu.
Saya udah berusaha berkali-kali menepis perasaan itu, tetaapi selalu saja muncul di benakku. Bahkan kadangkala saya menginginkan lagii dan lagi! Gila bukan? Dan emang , ketika pada suatu sore ibu sedang pergi ke luar kota dan bapak Kevin mandatangiku lagi, saya tak menolaknya.
Ketika dia udah berada di atas tubuhku yang telanjang, saya justru menikmati dan mengimbangi entotannya dgn penuh s mmg at. Rupanya apa yang dilakukan bapak Kevin terhadapku sdh menjadi semacam candu yang membuatku menjadi kecanduan dan ketagihan kontol pria.
Saya kini mulai menikmati seluruh permainan seks nya dan gairah ngentot yang luar biasa yang tak bisa kuceritakan saat ini dgn kata-kata. bapak Kevin begittu bergairah dan menikmati seluruh lekuk-lekuk tubuhku dgn liarnya, akupun mulai berani mencoba utk merasakan bagian-bagian badan seorang lelaki, akupun kini mulai berani utk balas mencumbui, membelai seluruh bagian tubuhnya dan mulai berani utk menjamah batang kejantanan bapak tiriku ini, begittu keras, panjang dan hangat.
Saya menikmati dgn sungguh-sungguh, Luar Biasa! Pada akhir permainan bapak Kevin tampak amat puas dan begittu jugaa saya. tetaapi krna malu, saya tak berkata apa-apa ketika bapak Kevin meninggalkan kamarku.
Saya sengaja diam aja, agar tak menunjukkan bahwa saya jugaa puas dgn permainan itu. Bagaimanapun jugaa saya adalah seorang wanita yeng masih punya rasa malu. Akan tetapi, ketika bapak Kevin udah pergi ada rasa sesal di dallam hati.
Ada perasaan malu dan takut. Bagaimanapun bapak Kevin adalah suami ibu saya. bapak Kevin sdh menikahi ibu saya secara sah sehingga dia menjadi bapak tiriku, pengganti bapak kandungku. emang nikmat melakukan hubungan tak senonoh antara anak dan bapak tiri.
Harus kah kulanjutkan pertemuan dan hubungan penuh nafsu dan maksiat ini? Di saat-saat sepi sediri saya termenung dan memutuskan utk menjauh dan bapak Kevin, serta tidak melakukan hubungan gelap itu lagi.
Tetaapi di saat-saat ada kesempatan dan bapak Kevin mendatangiku serta mengajak ngentot dan saya tak pernah kuasa menolaknya. Bahkan kadangkala bila dua atau tiga hari saja bapak Kevin tidak datang menjengukku, saya merasa kangen dan ingin sekali merasakan jamahan-jamahan hangat darinya.
Perasaan itulah yang kemudian membuat saya semakin tersesat dan semakin tergila-gila oleh kontol dan entotan bapak Kevin yang luar biasa hebat. dgn penuh kesadaran akhirnya saya menjadi wanita simpanan bapak Kevin di luar pengetahuan ibu saya.
Sampai sekarang rahasia kita masih tertutup rapat dan pertemuan kita udah tidak terjadi di rumah lagi, tetaapi lebih bnyk di losmen, hotel-hotel kecil dan di tempat-tempat peristirahatan. Yah, disana saya dan bapak Kevin bisa bermain cinta dgn penuh rasa sensasi yang tinggi dan tidak kuatir akan kepergok oleh ibu saya, kini saya dan bapak tiriku udah seperti menjadi suami istri.
Untuk mencegah hal-hal yang sangat mgkin terjadi, dallam melakukan hubungan seks bapak Kevin selalu memakai kondom dan saya pun rajin minum jamu terlambat bulan. Semua itu tentu saja di luar sepengetahuan mama.
Saya emang puas dan bahagia dallam soal pemenuhan kebutuhan seks, tetaapi sebenarnya jauh di dallam lubuk hati-saya sungguh terguncang. Bagaimana tidak? saya sdh merebut suami ibu saya sendiri dan 'memakannya' secara bergantian.
Kadangkala saya jugaa merasa kasihan kepada ibu yang sangat mencintaiku. Kalau saja sampai ibu tahu hubungan gelapku dgn bapak Kevin, ibu pasti akan sedih sekali. Hatinya bakal hancur dan jiwanya tercabik-cabik.
Bagaimana mgkin anak yang amat disayanginya bisa tidur dgn suaminya? Sampai kapan saya akan menjalani hidup yang tak senonoh dan penuh dgn maksiat ini? Entahlah, sekarang ini saya masih kuliah.
Mungkin bila nanti udah lulus dan jadi sarjana saya bisa keluar dan lingkugan rumah dan bekerja di kota lain. Saat ini mgkin saya belum punya kekuatan utk pergi, tetaapi suatu saat nanti saya pasti akan pergi jauh dan mencari lelaki yang benar-benar sesuai dan dapat kuandalkan sebagai suami yang baik, dan tentunya kuharapkan lebih perkasa dari yang kudapatkan dan kurasakan sekarang.
Mungkin dgn cara itu saya bisa melupakan bapak Kevin dan melupakan peristiwa-peristiwa yang sangat memalukan itu.