– Selamat malam dan selamat datang para pembaca yang baru saja menemukan situs ini, yang menyajikan cerita-cerita seru, sebagai wahana hiburan untuk ada. Kami berharap anda tetap setia pantau terus kisah-kisah petualangan cerita dewasa terbarunya yang sesuai dengan katagori kesukaan anda lalu pilih sesuai selera. Berikut kisah selengkapnya:
Di sebuah rumah di kota Cxxxxxxxxxx, terdapat laki-laki muda yang masih single. Pria tersebut bernama Kew-kew ( samaran). Perawakannya ganteng dan berbody atletis, berkulit putih dan memiliki batang kemaluan yang besar dan panjang, dengan panjang 18 cm dan diameter 5 cm. Dia mempunyai libido sex yang tinggi, tidak jarang melakukan onani sampai setiap hari jika sedang bernafsu. Di rumahnya dia ditemani 3 orang pembatu yang masih muda dan seksi. Pembantunya semua wanita, yang pertama (dari umur), Mirandha asal Malang, umurnya 25 tahun, sudah menikah (suaminya tetap di Malang) dan mempunyai dua orang anak. Walau sudah menikah, tubuhnya masih bagus, body seksi dan kulitnya putih susu. Payudaranya masih kencang, berisi, dan montok dengan ukuran 36B.
Lubang kemaluannya masih rapat walau sudah pernah melahirkan 2 anak. Kedua, Komalasari asal Lumajang, status janda tanpa anak (cerai), umur 19 tahun, tubuhnya tinggi sekitar 175 cm. Bodynya seksi, payudaranya berukuran 36B juga tapi sudah menggantung, alat vitalnya bagus dan sedikit sudah longgar, tapi masih enak, rapih karena bulu kemaluannya dicukur habis. Ketiga, Parni asal Jember, umur 16 tahun belum menikah tapi sudah tidak perawan lagi, tubuhnya biasa dibandingkan dengan yang lain, tetapi sangat menggairahkan. Payudaranya besar berukuran 39A, kulitnya putih dan liang senggamanya masih sempit (baru satu kali melakukan hubungan sex). Hari kamis Kew-kew pulang kerja lebih awal, tetapi dia sampai di rumahnya baru sore hari, karena dia tadi bersama temannya nonton film biru dulu di kantornya (ruangannya). Setelah sampai di rumah, Kew-kew ingin langsung masuk kamar untuk melepaskan nafsunya yang terbendung dengan melakukan onani. Tetapi ketika hendak masuk kamar, Kew-kew melihat pembantu-pembatunya bersenda gurau dengan menggenakan baju yang seksi, dengan hanya memakai rok mini dan atasannya “you can see”. Dia memperhatikan senda gurau pembantunya yang bercanda dengan memegang payudara temannya. Otak Kew-kew cepat berpikir kotor, apalagi sudah dari tadi dia sedang bernafsu. Kew-kew berjalan mendekati pembantunya yang berada di taman belakang, dia mengendap-ngendap mendekati Komalasari yang paling dekat dan membelakangiinya. Setelah dekat, dipeluk tubuh Komalasari yang berdiri dan langsung bibirnya bergerilya di leher Komalasari. “Tuann. . lepaskan Tuan, saya pembantu Tuan. . ” katanya. Tapi Kew-kew tetap acuh saja dan terus menciumi leher bagian belakang milik Komalasari, sedangkan yang lain hanya diam saja ketakutan. “Aug. . !” desah Komalasari saat Kew-kew mulai meremas payudara miliknya. “Kamu semua harus melayaniku, aku sedang ingin bercinta. . !” kata Kew-kew seraya melepaskan pelukannya tapi tidak melepaskan genggamannya di tangan Komalasari. “Tappii. . Tuuan. . ” jawab mereka ketakutan. “Tidak ada tapi-tapian. . ” jawab Kew-kew sambil kembali memeluk Komalasari dan mulai menciumnya. “Augghh. . ” desah Komalasari saat tangan Kew-kew menyelinap ke selangkangannya dengan mereka tetap berciuman, sementara Parni dan Mirandha hanya melihatnya tanpa berkedip (mungkin sudah terangsang), tangannya pun mulai masuk ke dalam roknya masing-masing.
Ciuman Kew-kew mulai turun ke arah payudara milik Komalasari, dikecupnya payudara Komalasari walau masih tebungkus BH dan kaosnya, sedangkan tangan Kew-kew meremas-remas susunya yang kiri dan tangannya yang satunya sudah berhasil melewati CD-nya. “Augh. . ” desah Komalasari. Dibuka bajunya dan BH-nya, “Wau besar juga susumu Mar. . ” kata Kew-kew sambil tangannya memainkan susu Komalasari dan memelintir puting susunya. “Ah, Tuaan bisaa aja, ayo dong nyusu duluu. . augh. . !” jawab Komalasari sambil mendorong kepala Kew-kew higga susunya langsung tertelan mulut Kew-kew. “Augghh. . ” desah Komalasari merintih kenikmatan, sedang tangannya Komalasari masuk ke celana Kew-kew dan langsung mengocok batang kejantanan Kew-kew. Dijilat dan dihisap payudara Komalasari, tangannya meremas serta mempermainkan puting susunya, kadang digigit dan disedot payudara Komalasari. “Auughh. . !” Komalasari berteriak kencang saat susunya disedot habis dan tangan Kew-kew masuk ke liang senggamanya.
Ciuman Kew-kew turun setelah puas menyusu pada Komalasari, dijilatnya perut Komalasari dan membuka roknya. Setelah terbuka, terlihat paha putih dan liang senggamanya yang telah basah yang sangat membuat nasfu Kew-kew bertambah. Sedangkan Mirandha dan Parni sudah telanjang bulat dan melakukan masturbasi sendiri sambil melihat tuannya bercinta dengan temannya. Diciuminya bibir kemaluan Komalasari yang masih terbungkus CD. “Augghh. . ” desah Komalasari tidak kuat. Karena tidak kuat lagi, Komalasari mendorong kepala Kew-kew dan langsung menurunkan CD-nya, setelah itu didorong masuk kepala Kew-kew ke liang senggamanya. “Auughh. . ughh. . ” desah Kew-kew saat lidah Kew-kew menjilati bibir kemaluannya. Lidah Kew-kew semakin liar saja, dimasukkan lidahnya ke liang itu dan dijilati semua dinding kemaluan itu tanpa ada sedikitpun yang terlewati. Klitorisnya pun tidak ketinggalan digigit dan dijilati. “Aauugghh. . aagghh. . !” desah Komalasari. Lidah Kew-kew terus menjilati bagian dalam vagina Komalasari. Komalasari mulai mengejang bagai tersambar petir jilatan lidah Kew-kew. Tangannya mulai menjabak rambut Kew-kew, tapi Kew-kew tidak marah dan sebaliknya malah mempercepat jilatan lidahnya. “Aagghh. . aku mau keeluu. . uuaarr. . Tuua. . an. . ” rintih Komalasari. Dijilati terus Komalasari dengan lidahnya, dan akhirnya, “Croott. . crroott. . !” cairan kental, panas, dan asin keluar dengan deras di lidah Kew-kew, dijilati cairan itu dan ditelan Kew-kew. Setelah itu Kew-kew berjalan ke arah Parni yang sedang tiduran dan masturbasi. Ditidurinya langsung tubuh Komalasari, dicium payudaranya yang sudah mengeras. Dijilat dan digigit puting susu Parni dan Parni hanya mendesah saja, tapi tangannya masih di dalam liang kemaluannya. Sedangkan Komalasari masih menjilati tangannya yang habis membersihkan ciran yang keluar dari lubang senggamanya. Tangan Kew-kew bergerak turun membelai semua sudut pahanya dan jilatannya mulai turun dari payudara Parni. Setelah puas menjilati bagian bawah dari payudara Parni (perut dan sekitarnya), Kew-kew mulai memasukkan lidahnya ke liang kemaluan Parni yang sudah banjir. “Aaugghh. . !” desah Parni ketika lidah Kew-kew menjilati dinding kemaluannya. Tangan Parni meremas susunya sendiri menahan geli dan nikmat, dipelintir-pelintir sendiri puting susunya. Lidah Kew-kew ditarik keluar dan digantikan tangannya, langsung masuk tiga jari sekaligus dan mulutnya beraksi lagi di susu Parni. “Auugghh. . aagghh. . ugghh. . ugh. . !” desah Parni yang bergerak ke kanan ke kiri, menahan nikmat yang luar biasa. “Aagghh. . Parni. . , mau. . kee. . luar Tuaa. . ann. . !” teriak Parni sambil memasukkan tangannya ke liang senggamanya. Dengan maksud membantu mempercepat keluar karena Kew-kew mengetahui Parni mau keluar, tangan Kew-kew diganti dengan lidahnya dan tangannya memelintir serta meremas payudara Parni. “Aaaghh. . Parni. . keluu. . uarr. . ! Croott. . ccrroott. . !” cairan panas membasahi lagi lidah Kew-kew dan langsung Kew-kew bersihkan serta menelannya (prinsip Kew-kew menelan cairan dari kemaluan wanita adalah dapat membuat awet muda). Parni lemas sekitika, dia hanya meremas pelan buah dadanya, dan Kew-kew mengecup bibir Parni. Kemudian Kew-kew bergerak ke Mirandha yang sedang berciuman dengan Komalasari temannya. Kaki Mirandha sudah terbuka lebar dan terlihat lubang kemaluannya yang merah menyala, memperlihatkan banjir oleh cairan kental. Tangan Mirandha terus meremas-remas payudara Komalasari dan demikian sebaliknya.
Karena sudah terbuka kaki Mirandha, maka Kew-kew berlutut dan langsung menancapkan lidahnya ke liang milik Mirandha. “Agghh. . !” desah Mirandha saat lidah Kew-kew sudah menjilati liangnya dan juga menghisap klitorisnya. Mirandha dan Komalasari terus berciuman, sedangkan Parni melakukan masturbasi lagi. Kew-kew terus menjilati dan memasukkan tanganya ke kemaluan Mirandha, dijilat dan dihisap terus sampai Mirandha berhenti berciuman dan mengejang. Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangan Komalasari meremas susu Mirandha, dan mulutnya menjilati susunya yang sebelah lagi, sedangkan tangannya masuk ke kemaluannya sendiri sambil dimaju-mundurkan. “Aagh. . uugghh. . saya mau. . keluar Tuu. . ann. . !” jerit Mirandha, dan Kew-kew masih terus menjilati dengan cepat dan terus bertambah cepat. “Ccrrott. . ccrroott. . !” keluar cairan panas membasahi lidah dan wajah Kew-kew lagi, dan seperti sebelumnya, dijilati dan ditelan cairan yang keluar dari kemaluan Mirandha. Setelah selesai menjilati kemaluan Mirandha, Kew-kew menarik tangan Komalasari dan menyuruhnya berposisi nungging atau doggy style. Dipukul pantat Komalasari dengan batang kejantanannya dan tangannya meremas susu Komalasari agar membangkitkan rangsangan lagi. Setelah terlihat merekah lubang kemaluan Komalasari, batang keperkasaan Kew-kew pun langsung ditancapkan ke vagina Komalasari. “Aaagghh. . !” desah Komalasari saat batang kejantanan Kew-kew masuk semua ke lubang senggamanya. Kew-kew pun mulai memompa secara teratur dan stabil, diselingi hentakan-hentakan yang tiba-tiba, ”Aaagghh. . !” desah Komalasari. Kew-kew terus memompa dan sekarang mulai bertambah cepat, karena melihat Komalasari yang kepalanya mendangak ke atas dan berteriak semakin keras mengucapkan kata-kata kotor. “Agghh. . Tuan, rudal Tuan ennakk banget. . Saya mau keluar Tuu. . an. . !” teriak Komalasari yang malah mempercepat sodokan Kew-kew ke liang senggamanya. “Aagh. . saya keluu. . arr. . !” tubuh Komalasari mengejang dan cairan keluar membasahi batang kemaluan Kew-kew, terasa panas cairan tersebut. Dan setelah selesai, Kew-kew mencium punggung Komalasari dan berkata, “Liang kamu juga enak, kapan-kapan layani tuan lagi ya. . ?”Komalasari hanya diam berbaring di rumput dan tangannya meremas susunya sendiri.
Kew-kew merangkak ke arah Parni yang duduk dan sedang masturbasi sendiri, sedangkan Mirandha sedang menikmati jilatan lidah Komalasari yang bangun lagi ke kemaluannya. Diacungkan batang keperkasaan Kew-kew ke arah Parni dan disuruh memasukkan ke mulutnya. Parni langsung menyambar batang kemaluan tuannya dan mulai menjilati serta memasukkan ke mulutnya. “Aagghh. . !” desah Kew-kew, “Kamu hebat juga ya kalau ngemut beginian. . !” kata Kew-kew memuji hisapan pembantunya. Parni memang ahli, dia menjilat dari ujung sampai ke buah zakar tuannya, kadang dimasukkan semua batang tuannya ke mulutnya dan disedot serta dimaju-mundurkan mulutnya. Setelah puas dengan kepunyaan tuannya, Parni meminta tuannya memasukkan keperkasaannya ke lubang kenikmatannya. Kew-kew berbaring di rumput dan menyuruh Parni berada di atasnya. Parni menuntun batang kejantanan tuannya ke liangnya dalam posisi dia duduk di atas tuannya. “Aggh. . !” desah Kew-kew dan Parni saat kejantanan Kew-kew masuk ke liang Parni.
Kew-kew mendorong pinggulnya untuk menekan kemaluannya masuk dan Parni menggoyangkan pinggangnya agar batang tuannya bisa maraba semua bagian dalam vaginanya. Naik turun dan bergoyang memutar Parni untuk mengimbangi sodokan liar tuannya. Tangan Kew-kew pun meremas susu Parni yang bergoyang mengikuti gerakan Parni. “Agghh. . uuggkkhh. . !” desah Parni. Parni pun terus berteriak mengeluarkan kata-kata kotor dan mendesah ketika dia merasa sudah mau keluar. “Aaghh. . ruu. . dall. . Tuan. . enak, saya. . mau. . keluarr. . ! Enakk. . !”Kew-kew mempercepat gerakannya dan demikian juga Parni. “Croott. . croott. . ” keluar cairan panas yang kali ini lebih panas dari milik Komalasari ke batang kemaluan Kew-kew. “Kamu hebat Parni. . ” kata Kew-kew sambil mengecup susu Parni. “Aghh. . Tuan juga hebat, kontol Tuan enak. . !”Kew-kew menarik Mirandha yang menjilati bibir kemaluan Komalasari dan digantikan Parni. Setelah mengistirahatkan kemaluannya, Kew-kew menyuruh Komalasari menjilati dan menyedot rudalnya agar berdiri kembali. Dan setelah berdiri, maka Kew-kew memasukkan batang kejantanannya ke lubang kenikmatan Mirandha dalam posisi tiduran (Mirandha di bawah dan Kew-kew di atas menindih). “Agghh. . !” desah Komalasari saat batang kemaluan tuannya baru masuk setengah. “Rapet banget lubangmu Mir. . !” kata Kew-kew ketika agak kesulitan memasukkan seluruh batang kemaluannya. Dihentakkan dan disodok rudal Kew-kew ke pembatunya, dan secara spontan Mirandha berteriak merintih kesakitan karena milik tuannya terlalu besar dan dimasukkan secara paksa. “Aaghh. . iighh. . !” teriak Mirandha. Kew-kew mendiamkan sebentar rudalnya yang telah masuk ke kemaluan Mirandha. Setelah itu mulai dipompa pelan dan semakin lama semakin cepat. “Aghh. . uugghh. . koonn. . tooll Tuaann. . enakk. . !” teriak Mirandha saat sodokan Kew-kew mulai tambah cepat dan mulut tuannya menghisap susunya. Kew-kew terus menghisap dan memompa cepat rudalnya, dan Mirandha mulai bergerak ke kiri ke kanan dan kemaluannya secara spontan mulai menjepit rudal tuannya yang berada di dalam sarangnya. “Aaaghh, sayaa. . keluarr. . uughh. . ughh. . !” Mirandha menjerit kencang tidak beraturan karena nafasnya mulai kehabisan menahan kenikmatan sodokan batang rudal tuannya. Akhirnya, “Crroott. . ccrroott. . !” keluarlah cairan panas ke kemaluan Kew-kew, dan cairannya sangat banyak hingga keluar mengalir dari liang senggamanya.
“Boleh juga memek kamu dan susu kamu, nanti malam ke kamarku. . !” kata Kew-kew setelah mengecup bibir kemaluan Mirandha yang sudah banjir dan masih mengeluarkan cairan. “Ah Tuan bisa aja, memang saya hebat. . ? Nanti malam saya akan jadi pembatu sexx tuan, dan saya berikan layanan super special dari memek saya ini, Tuan. . ”Karena masih berdiri tegak dan masih belum ejakulasi, maka Kew-kew menyuruh pembantunya bertiga untuk menghisap dan menjilat kemaluannya sampai mengeluarkan sperma. Komalasari, Parni dan Mirandha berebutan menghisap dan memasukkan batang kemaluan tuannya ke mulut mereka. Kew-kew sudah merasa mau keluar dan ditariknya kemaluannya sambil mulai mengocok dengan cepat di hadapan wajah pembantu-pembantunya. “Aaaghh. . !” desah Kew-kew saat dia mengeluarkan beban sex-nya yang ada di alat vitalnya. Semburan sperma tadi mengenai wajah Mirandha, Parni dan Komalasari. Karena sperma yang dikeluarkan sangat banyak, maka sampai mengalir ke susu mereka bertiga. Kew-kew menyuruh Parni membersihkan sisa sperma di batang kejantanannya dengan mulut Parni, sedangkan Parni membersihkan kemaluan tuannya. Yang lainnya menjilati dan menelan sperma yang mengalir dan menempel di mulut, wajah, dan susu mereka masing-masing. cewek bugil. Setelah selesai, Kew-kew berkata, “Kalian semua hebat dan terima kasih atas pelayanan kalian. Kalian akan mendapatkan bonusku setiap akhir minggu atau semau kalian atau saya. Dan Mirandha, jangan lupa nanti malam. . !” Kew-kew berrjalan mengambil pakaiannya dan masuk ke dalam untuk mandi. “Terimah kasih Tuan telah memuaskan kami, dan kami akan mengambil bonus Tuan. ” jawab pembantu Kew-kew ketika melihat tuannya masuk ke rumah. Mereka bertiga saling mencumbu, dan setelah itu masuk dan mandi bertiga. Demikianlah pengalaman sex Kew-kew dan pembantunya yang masih berlangsung sampai sekarang, walaupun Kew-kew sekarang sudah mempunyai istri dan dua orang anak laki-laki. Mungkin anak laki-lakinya meneruskan perilaku ayahnya.
TAMAT